cover
Contact Name
Desy Ayu Krisna M
Contact Email
kdesyayu@gmail.com
Phone
+6281542316447
Journal Mail Official
kdesyayu@gmail.com
Editorial Address
Dalem Mangkubumen KT III/237, Kraton
Location
Kota yogyakarta,
Daerah istimewa yogyakarta
INDONESIA
Jurnal Arsitektur Pendapa
ISSN : 18580335     EISSN : 27155560     DOI : 1037631
Core Subject : Engineering,
Topik yang dapat dipublis dalam jurnal ini mencakup teoritisi, sejarah, filosofi, spiritual, kerajaan, bangsawan, kampung, perdesaan, cagar budaya (heritage), kawasan, lanskap (landscape), dan budaya arsitektur Jawa Mataram, arsitektur lokal Indonesia dan hal-hal seputar ilmu arsitektur pada umumnya baik teoritik, rancang bangun maupun teknologi.
Articles 5 Documents
Search results for , issue "Vol. 1 No. 2 (2018)" : 5 Documents clear
Pusat Informasi Dan Promosi Kerajinan Batik Wijirejo Di Bantul Yogyakarta Dengan Penekanan Desain Arsitektur Berkelanjutan Laili Amrullah; Tri Yuniastuti; Istiana Adianti
JURNAL ARSITEKTUR PENDAPA Vol. 1 No. 2 (2018)
Publisher : Universitas Widya Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37631/pendapa.v1i2.108

Abstract

Pertumbuhan pengrajin kain batik di Sentra Kerajinan Batik Wijirejo semakin meningkat selaras dengan permintaan pasar terhadap produk kerajinan kain batik. Lokasi pengrajin tersebar di beberapa wilayah pedukuhan dengan memanfaatkan rumah hunian mereka yang berada di dalam perkampungan sebagai rumah produksi sekaligus wadah untuk memasarkan produk kerajinan kain batik.Rumah produksi batik yang tersebar di perkampungan memiliki dampak negatif bagi lingkungan akibat pembuangan limbah cair batik yang tidak dikelola. Lokasi pengrajin yang tersebar juga berdampak dalam hal informasi pasar yang tidak merata. Pengunjung atau wisatawan juga terkendala saat ingin mendapatkan produk kerajinan kain batik serta keinginan untuk terlibat langsung dalam pembuatan batik. Pusat Informasi dan Promosi merupakan wadah alternatif untuk memfasilitasi para pengrajin batik di Desa Wijirejo untuk mempromosikan produk kerajinan kain batik serta mendapatkan informasi pasar secara terpusat sehingga akan merata, sekaligus mempermudah pengunjung dalam mendapatkan produk kerajinan kain batik dan dapat terlibat langsung dalam pembuatannya. Tuntutan peranan arsitektur dalam perencanaan tidak hanya sekedar memenuhi kebutuhan manusia saja namun juga sebaiknya merespon kondisi lingkungan sekitar agar bisa memanfaatkan apa yang ada di lingkungan secara maksimal sehingga akan menciptakan bangunan yang berkelanjutan (sustainable) dan berwawasan lingkungan. Pengadaan pada Pusat Informasi dan Promosi Kerajinan Batik Wijirejo jika tidak dirancang dengan konsep arsitektur berkelanjutan tentunya akan berdampak negatif bagi lingkungan dan sumber daya alam. Konsep arsitektur berkelanjutan sendiri nantinya diharapkan dapat berperan lebih besar dalam meminimalisasi terhadap kerusakan lingkungan sehingga sumber daya alam dan lingkungan ekologis manusia dapat bertahan lebih lama.
Redesain museum Biologi Yogyakarta dengan pendekatan edukasi remaja Adi Rukamto; Tri Yuniastuti; Prawatya Widyanto
JURNAL ARSITEKTUR PENDAPA Vol. 1 No. 2 (2018)
Publisher : Universitas Widya Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37631/pendapa.v1i2.109

Abstract

Museum merupakan tempat khususnya bagi pelajar untuk mendapatkan ilmu pengetahuan, karena koleksi museum juga bisa digunakan sebagai alat peraga yang tidak ada di sekolah. Yogyakarta dikenal sebagai Kota Pelajar dan memiliki 34 buah museum yang tersebar di penjuru kota, sebagai daya tarik wisata pendidikan. Namun tidak semua museum menempati bangunan yang ideal serta pengelolaan yang baik. Museum Biologi Yogyakarta merupakan museum pendidikan hayati yang memiliki peminat yang sedikit meskipun berada di lokasi yang strategis. Hal ini karena fasilitas museum yang kurang memadai, serta bangunan yang kurang menarik. Perlu dilakukan perombakan untuk mengembalikan minat pelajar untuk berkunjung dan belajar di museum. Perombakan padabentuk bangunan yang lebih menarik, penambahan fasilitas serta penataan ruang dan koleksi yang nyaman. Hasil yang diharapkan adalah sebuah museum yang tetap mengutamakan aspek edukasi terutama untuk remaja. Museum ini juga harus memiliki bentuk bangunan yang menarik dan bisamenjadi identitas serta daya tarik khususnya untuk remaja yang berstatus sebagai pelajar
Konsep livabilitas sebagai dasar optimalisasi ruang publik Studi kasus: Solo City Walk, Jalan Slamet Riyadi, Surakarta Padmana Grady Prabasmara; T Yoyok Wahyu Subroto; M Sani rochyansah
JURNAL ARSITEKTUR PENDAPA Vol. 1 No. 2 (2018)
Publisher : Universitas Widya Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37631/pendapa.v1i2.110

Abstract

Ruang publik yang terbentuk dari ruang jalan di kota berfungsi sebagai tempat untuk bertemu, berkumpul, dan berinteraksi satu sama lain untuk keperluan agama, perdagangan, dan pemerintahan untuk berbagi aspirasi kepada masyarakat. Selain fungsi tradisionalnya sebagai titik pertemuan, ruang publik juga mencerminkan identitas kota. Dengan demikian, banyak kota menggunakan ruang publik sebagai simbol atas interaksi sosial yang terjadi. Terletak di koridor Jalan Slamet Riyadi Surakarta, jalur pejalan kaki Solo City Walk dianggap mewakili karakter lingkungan ruang publik yang hidup. Optimalnya Solo City Walk sebagai ruang publik berkaitan dengan kehidupan yang ada di jalur pejalan kaki. Makalah ini bertujuan untuk mengevaluasi konsep yang diterapkan di Solo City Walk sebagai proyek yang dirancang untuk menciptakan ruang publik yang optimal. Proyek ini menggunakan konsep mengajak warga untuk pergi keluar dan melakukan aktivitas mereka di ruang publik. Penelitian ini menggunakan metode observasi lapangan dengan memetakan penumpukan pengguna dan kegiatan yang dilakukan di jalur pejalan kaki Solo City Walk. Pemetaan ini menunjukkan beberapa titik memiliki tingkat aktivitas tinggi atau rendah. Hasil penelitian memberikan evaluasi terhadap persebaran livabilitas yang ada di Solo City Walk. Bagian memiliki livabilitas yang tinggi menunjukkan banyaknya pengguna yang terkonsentrasi, berbagai aktivitas dan fungsi yang menarik. Dengan demikian, penggal atau bagian tersebut akan digunakan sebagai pedoman dalam mengoptimalkan bagian lain yang dianggap kurang hidup.
Analisa bentuk bangunan Loji Klunthung Endang Setyowati; Satrio Hasto Broto Wibowo
JURNAL ARSITEKTUR PENDAPA Vol. 1 No. 2 (2018)
Publisher : Universitas Widya Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37631/pendapa.v1i2.111

Abstract

Loji Klunthung adalah istilah yang dipakai untuk menyebutkan sebuah bangunan dengan bentuk lengkung, hampir menyerupai lingkaran. Struktur utama berupa struktur lengkung dari bahan baja. Struktur memakai struktur pelengkung tiga sendi dengan tumpuan dua buah sendi dan satu tambahan sendi pada puncak lengkungan. Struktur utama dan bahan bangunan yang dipakai adalah bahan-bahan yang dapat memungkinkan terjadinya gaya tarik pada struktur dan bagian-bagian bangunan.
Perancangan Kembali Pasar Tradisional Mangiran Di Kecamatan Srandakan Bantul Penekanan Pada Konsep Desain Arsitektur Hijau Muthmainnatul Lathifah; Tri Yuniastuti; Istiana Adianti
JURNAL ARSITEKTUR PENDAPA Vol. 1 No. 2 (2018)
Publisher : Universitas Widya Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37631/pendapa.v1i2.112

Abstract

Pasar Mangiran termasuk salah satu pasar tradisional di Kabupaten Bantul yang masih bertahan eksistensinya ditengah menyeruaknya pasar-pasar modern. Namun pasar tradisional  akhir  akhir  ini  sudah  mulai  terpinggirkan  dan  tergerus  dengan  adanya pasar-pasar yang menyajikan barang dagangan yang sama dengan pasar tradisional tetapi dikemas lebih  menarik  dan  modern,  inilah nantinya memunculkan cikal  bakar  pasar dalam bentuk modern. Saat ini orang sedang ramai membicarakan perubahan iklim yang ditandai dengan pemanasan yang terjadi secara global. Pemanasan global adalah peningkatan suhu rata-rata atmosfer di dekat permukaan bumi dan laut selama beberapa dekade  terakhir  dan  proyeksi  untuk  beberapa  waktu  yang  akan  datang.  Dengan mengambil   pendekatan   tema   perancangan   Green  Architecture merupakan   sebuah tindakan yang memecahkan masalah terhadap Pasar Tradisonal Mangiran secara khusus dan seluruh dunia secara umum. Green Architecture adalah sebuah konsep rancangan arsitektur yang memperhitungkan dan meminimalisir pengaruh buruk terhadap lingkungan alam maupun manusia dan menghasilkan tempat atau objek rancangan yang lebih baik dan lebih sehat, dengan cara memanfaatkan sumber energi dan sumber daya alam secara efisiensi dan optimal.

Page 1 of 1 | Total Record : 5